Kegiatan yang dilaksanakan  oleh dosen dan mahasiswa pada hari Jumat,  28 Januari 2022 adalah sebuah pelatihan pembentukan bonsai  tanaman beringin ( kimeng ). Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Biang Ilmu Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univet Bantara Sukoharjo, dengan judul “ Pelatihan pembentukan bonsai tanaman beringin pada Remaja Masjid Jami’ Dusun Taman Kulon RT.001/002 Desa Wiroko Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri “.

Ketua Tim PMKBI (Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Biang Ilmu ) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univet Bantara Sukoharjo, Ahmad Rosyid menyampaiakn bahwa pelatihan pembentukan bonsai pada tanaman beringin ini melibatkan dosen, mahasiswa dan juga anggota Forum Remaja Masjid Jami’ Taman Kulon RT.001/002 Desa Wiroko Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri sebagai mitranya.

“Kegiatan awal pelatihan pembentukan bonsai tanaman beringin yang hampir memakan waktu seharian ini, diikuti oleh tim dosen dari Program Studi Pendidikan Biologi, mahasiswa aktif Program Studi Pendidiakan Biologi, perwakilan anggota Forum Remaja Masjid Jami’ dan juga disaksikan oleh salah satu perangkat desa setempat,” terangnya.

Hal mendasar yang melatar belakangi perlunya pelatihan ini adalah melihat kondisi dimasa pandemic seperti ini dan juga dengan andanya kebijakan social distancing sehingga membuat para remaja masjid terbatasi dalam beraktifitas sehingga diperlukan sebuah pelatihan yang mampu menumbuh kembangkan kreatifitas mereka. Adapaun pelatihan ini bertujuan agar para anggota Remaja Masjid Jami’ Taman Kulon memiliki pengalaman dan kemampuan tentang pembentukan tanaman bonsai beringin ( kimeng ) dan mampu menjadi wahana baru untuk lebih produktif dan kreatif dalam mengisi waktu luang di masa pandemic. Produktif dalam artian mampu menghasilkan tanaman yang indah dan memiliki nilai lebih, sedangkan kreatif adalah mampu memanfaatkan tanaman yang sangat mudah dijumpai dilingkungan sekitar mereka serta memiliki kemampuan untuk pembentukan menjadi tanaman bonsai.

Sementara itu, Ichwan Ali Arsyadi selaku ketua Forum Remaja Masjid Jami’ menuturkan, bahwa mereka menantikan kegiatan seperti ini dan juga sangat berantusias untuk mengikuti pelatihan, mengingat usia remaja  adalah masa keemasan yang harus diisi dengan berbagai pengalaman dan keterampilan, sehingga akan menjadikan bekal dimasa mendatang, terlebih dalam hal pemanfaatan tanaman beringin yang dijadikan bonsai ini sangatlah mudah tanaman tersebut dijumpai disekitar lingkungan mereka.

“ pelatihan ini merupakan sesuatu yang menarik dan menjadikan pengalaman tersendiri untuk lebih dikembangkan lagi sehingga mampu menjadi bekal dimasa mendatang terlebih tanaman ini sangatlah mudah untuk dijumpai di kampong kami”, paparnya.

Adapun dalam pembentukan tanaman beringin menjadi bonsai ini, tim dosen dan mahasiswa memberikan kepelatihan dengan tahapan : pertama, penyampaian materi. Kedua, praktik dilapangan yang dimulai dari penyiapan bibit, penyediaan media tanam, pemindahan dari polybag kedalam pot, pemotongan akar -ranting, mempola akar- ranting dengan kawat, penyiraman dan pemupukan yang dilakukan oleh anggota Remaja Masjid Jami’ Taman Kulon dengan tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi.

Begitu besar antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan tentu dari tim dosen dan mahasiswa berharap hasil dari pelatihan pembentukan bonsai beringin ini memiliki keindahan dan manfaat diantaranya : sebagai pereda stress, pembersih udara, mempromosikan hidup sehat, melatih kesabaran, memberikan energy positif dan memiliki daya jual baikdalam tingkat  lokal atau global.

Dosen Pendidikan Biologi Latih Remaja Masjid Membuat Bonsai Beringin

Tinggalkan Balasan