Sukoharjo (8/7/2025). Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara (FKIP Univet Bantara) pada hari Selasa 8 Juli 2025 mengadakan kuliah pakar di bidang pembelajaran biologi dengan tema “Inovasi Pembelajaran Biologi dengan Deep Learning berbasis Teknologi Informasi pada Kurikulum di Sekolah Menengah. Acara kuliah pakar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidang pembelajaran biologi yaitu Prof. Dr. Paidi dari Universitas Negeri Yogyakarta, serta Chandra Adi Prabowo, M.Pd dari Universitas Sebelas Maret. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh peserta baik internal program studi Pendidikan Biologi Univet Bantara, maupun eksternal prodi seperti perwakilan dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, mitra dari Universitas Muhammadiyah Lampung, maupun para alumni program studi Pendidikan Biologi.

Acara kuliah pakar ini dimulai dengan sambutan ketua panitia, Drs. Agus Purwanto, M.Pd. “pembelajaran mendalam dan menumbuhkan berpikir kritis sangat penting khususnya pada pembelajaran biologi supaya peserta didik lebih mudah dalam memahami materi”. Hal ini selaras dengan apa yang diutarakan oleh dekan FKIP Univet Bantara, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa kurikulum yang berlaku sekarang yaitu deep learning sebenarnya bukan hal yang baru. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pada kurikulum ini tidak menekankan menghafal akan tetapi mendorong siswa untuk berpikir kritis, berpartisipasi aktif, dan membuat koneksi antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

Acara inti pada kuliah pakar ini dipandu oleh salah satu dosen program studi Pendidikan Biologi yaitu Dr. Anwari Adi Nugroho, M.Pd. Dalam acara inti tersebut, narasumber pertama yaitu Prof. Paidi memberikan materi terkait inovasi pembelajaran di sekolah. Dalam paparan materinya, Prof. Paidi mengatakan bahwa adanya penurunan perhatian siswa menuju menit ke-30 dan menjelang waktu belajar selesai malahan akan terjadi peningkatan perhatian siswa. “Dengan demikian, diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran supaya perhatian siswa terhadap materi khususnya mata Pelajaran biologi dapat optimal, salah satunya dengan metode deep learning yang memuat 6C yaitu character, citizenship, communication, collaboration, creativity, and critical thinking” ujar beliau.

Topik terkait teknologi informasi dalam pembelajaran selanjutnya dipaparkan oleh arasumber selanjutnya, Chandra Adi Prabowo, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa pembelajaran melalui game dan laboratorium virtual dapat dijadikan salah satu solusi dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran biologi. “Riset menunjukkan bahwa kebanyakan orang akan mengingat hal sekitar 90% dari apa yang disimulasikan, dimodelkan, atau dieksperimenkan, dan oleh karena itu pemahaman materi biologi melalui pemodelan menggunakan game atau laboratorium virtual dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar biologi” ungkap beliau.

Setelah kedua narasumber memaparkan materinya, maka acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Suasana akademisi makin terasa saat banyak pertanyaan yang diajukan dari mahasiswa maupun mitra yang mengajukan pertanyaan kepada kedua narasumber. Terakhir, berdasarkan hasil polling kepuasan terkait acara ini, kebanyakan dari peserta menyatakan sangat puas dengan adanya acara ini dan berharap acara serupa dapat diselenggarakan kembali oleh program studi Pendidikan Biologi.

Kuliah Pakar Pendidikan Biologi: Dorong Inovasi Pembelajaran Bermakna melalui Deep Learning dan IT